Label

Senin, 04 Maret 2013

Radang (Patologi Veteriner Umum)

topik kali ini adalah tentang Radang. topik ini adalah materi matakuliah Patologi Veteriner umum yang di berikan di semester 4.

untuk mengawali pembahasan, saya akan menjelaskan mengenai definisi dari radang itu sendiri.
Radang merupakan respon vaskuler dan seluler dari jaringan hidup terhadap cidera yang terjadi. Terjadinya radang bukan berarti tanpa manfaat, radang ini bertujuan untuk menghancurkan dan mengeliminasi agen asing yang masuk dalam tubuh. ada beberapa faktor penyebab radang yaitu:
  1. Keberadaan benda asing dalam jaringan (jaringan donor, agen biologis, benda mati)
  2. kerusakan jaringan yang menimbulkan Nekrosis, Infark, Hemoragih, Thrombus
Ada 5 ciri ciri radang yang umum menyertai seperti:
  1. Rubor (kemerahan)
rubor ini terlihat secara makroskopik dari luar tubuh, biasanya ini disebabkan oleh pembuluh darah yang mengalami vasodilatasi (melebar) sehingga aliran darah pada pembuluh darah tersebut lambat, dan menyebabkan warna merah pada permukaan tubuh.

      2.  Kalor (panas)

kalor umum terjadi saat terjadi peradangan, ini biasanya disebabkan karena pembuluh darah mengalami vasodilatasi menyebabkan aliran darahnya melambat, aliran darah tersebut membawa panas tubuh, sehingga terjadi perambatan panas keluar tubuh (kalor)

      3. Tumor/Edema (bengkak)

bengkak ini disebabkan oleh vasodilatasi pembuluh darah, sehingga endotel pembuluh darah meregang, menyebabkan terbentuknya celah endotel. akibat dari terbentuknya celah endotel ini plasma darah keluar dari pembuluh darah menuju ke jaringan interstisial, sehingga terjadi akumulasi di jaringan tersebut sehingga timbul bengkak (tumor)

      4.  Dolor (Rasa sakit)

rasa sakit ini diakibatkan oleh adanya edema yang menekan saraf disekitarnya.

      5.  Fungsio Laesa (gangguan jaringan/ organ)
ciri ini merupakan akibat dari akumulasi 4 ciri ciri sebelumnya sehingga organ tidak bisa berfungsi sebagaimana normalnya.

Proses Terjadinya Inflamasi

proses ini diawali dengan masuknya agen asing kedalam tubuh, menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokontriksi (penyempitan) dengan sangat cepat. vasokontriksi menyebabkan sel mast yang berada di luar pembuluh darah menghasilkan agen inflamasi seperti histamin, dll. selanjutnya agen inflamasi tersebut menyebabkan pembuluh darah mengalami vasodilatasi (melebar), dimana aliran darah yang awalnya cepat menjadi melambat, serta terjadi peregangan pada endotel dinding pembuluh darah sehingga terbentuk celah endotel. pada saat aliran darah cepat sel leukosit berada di axial dari pembuluh darah (ditengah), namun pada saat aliran darah lambat leukosit tersebut berada di non- axial dari pembuluh darah (ke tepi), leukosit menempel pada endotel pembuluh darah (adesi) kemudin menggelinding hingga sampai pada celah endotel (rolling), kemudian leukosit ini masuk kedalam celah endotel (diapedesis) dan akhirnya kluar dari pembuluh darah (ekstravasasi). leukosit yang telah berada diluar pembuluh darah mengetahui letak agen asing karena adanya sinyal kemotaksis dari agen inflamasi yang dihasilkan oleh sel mast atau leukosit itusendiri, kemudian sel leukosit ini bergerak menuju agen asing (kemoatraktif) yang pada akhirnya memfagosit agen asing tersebut.

sekian tulisan saya tentang topik Radang... terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar